budaya

KOTA SANTRI JOMBANG 14 AGUSTUS 2014 Kabupaten Jombang memiliki 21 Kecamatan dengan posisi geografis berada di bagian tengah Propinsi Jawa Timur bersebelahan dengan daerah yang memiliki etnis yang berbeda. Sebelah Timur Kabupaten Mojokerto yang merupakan daerah etnis budaya “arek”, sebelah Utara Kabupaten Lamongan yang mempunyai etnis campuran budaya Jawa Timuran dan pesisir Utara, sebelah Barat Kabupaten Nganjuk dengan budaya Jawa Tengah, sebelah Selatan Kabupaten Kediri juga etnis Jawa Tengah/Panaragan, arah Tenggara Kabupaten Malang merupakan daerah etnis Jawa Timur pesisir Selatan. Oleh karena itu dalam perkembangan peradaban, daerah Jombang tidak luput dari pengaruh wilayah sekitarnya. Adat-istiadat orang Jombang begitu nampak dalam kehidupan masyarakat luar kota, karena masyarakat kota merupakan masyarakat yang sangat sulit untuk dipilah-pilahkan karena percampuran lingkungan heterogen dan pribumi sudah berbaur seiring berkembangnya pola kehidupan jamannya. Namun jika kita memandang lingkungan di daerah luar perkotaan, dapat kita ketahui bahwa masyarakat Jombang merupakan manivestasi budaya masyarakat multi kultural. Seperti budaya masyarakat didaerah Kecamatan Ngoro, Bareng, Mojowarno, Wonosalam, Jogoroto, Mojoagung, Sumobito, Kesamben secara umum memiliki latar belakang bahasc dialek dan adat-istiadat etnis Jawa Timuran asli/budaya “arek” hal ini ditandai dengan logat bicara yang berciri dengan menggunakan ucapan akhiran …se maupun …tah; contoh: ya’apa se, nang endi se, babah se. iya tah. age tah, wis mari tah dan sebagainya. Kemudian tercermin pada penekanan ucapan kata sifat biasa dipanjangkan, misalnya: adoh menjadi u…adoh. gedhe menjadi gu…edhe, apik menjadi u…apik, ireng menjadi u…irengdan sebagainya. MAKANAN KHAS JOMBANG NIKMATI NASI KIKIL KHAS JOMBANG Mau
makan enak di Jombang? Coba aja makan kikil, bukan kekel. Kikil yaitu lauk berasal dari kaki sapi / kambing yang dibakar kemudian dimasak bumbu santan. Sedangkan “kekel”, dalam bahasa Jawa artinya mentertawakan sesuatu (tertawa) sampai terpingkal-pingkal. Tapi bagi orang Jombang, menyebut kikil dengan kekel maknanya sama saja. Ada yang bilang nasi kikil, sebagian lainnya mengatakan “sego kekel”, wuareq bluenek uenak (kenyang, kental, nikmat). Ingin yang khas Jombang? Coba datang ke kawasan Sego Kekel Mojosongo. Berderet-deret para penjual sego kekel di sepanjang pinggir jalan raya Mojosongo, Jombang. Lokasinya gampang. Kira-kira 2 km ke arah selatan dari stasiun kereta api Jombang. Harganya, dijamin terjangkau semua lapisan masyarakat. Mulai kantong rakyat sampai kantong pejabat. Mulai kuli sampai berdasi. Kawasan sego kekel Mojosongo ramai pada malam hari. Banyak juga disinggahi pendatang dari luar Jombang. Bagi yang belum pernah makan sego kekel Mojosongo, jangan segan bertanya mana yang paling enak diantara yang enak. Tentang rasa, tentu bikin lidah mak-coss. CIRI KHAS KOTA JOMBANG Ringin Contong (indonesia : Menara Beringin) adalah sebuah markah tanah yang menjadi ciri khas kota jombang. Kebanggaan ini menjadi pemicu dan pemacu elemen masyarakat Jombang, baik yang berada di tingkatan lokal maupun warga Jombang yang sudah berdomisili di kota lain. Seperti misalnya komunitas teater Ringin Contong STKIP jombang yang mengembari ludruk mahasiswa ITS toegoe pahlawan. Sedangkan komunitas warga Jombang di Jakarta dan sekitarnya sengaja memasang bentuk menara air Ringin Contong dalam logo organisasi yang bertajuk pagerijo, akronim dari Paguyuban Arek Jombang.

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar